Beberapa
Petunjuk Troubleshooting DHCP
Sekilas
Dalam suatu infrastrucktur jaringan
komputer dalam suatu organisasi, salah satu komponen penting pendukungnya
adalah DHCP server. Untuk itu, adalah sangat penting buat
administrator jaringan untuk bisa melakukan troubleshooting DHCP server
terhadap segala bentuk masalah yang berhubungan dengan DHCP server, baik
masalah yang timbul akibat kesalahan konfigurasi dan instalasi DHCP, sampai masalah kecil
yang menimpa sebuah computer yang tidak bisa menerima IP address dari DHCP
server ini.
1. Verifikasikan
konfigurasi clients
Salah satu indikasi kegagalan
suatu DHCP adalah jika sebuah komputer / client kehilangan koneksi terhadap
resource-2 jaringan ataupun jika sebuah client komputer tidak bisa mendapatkan
koneksi ke jaringan kali pertama. Pilihan kita adalah memastikan apakah ini
berasal dari DHCP server, dari client itu sendiri, atau dari sumber lainnya.
Pastikan client
menerima IP
Salah satu cara
memulai troubleshooting DHCP adalah dari client untuk memastikan bahwa client
menerima IP address dari DHCP server. Anda bisa lakukan command line “ipconfig
/all” dari prompt DOS c:\> (kalau dari Windows tekan tombol Windows dan R
bersamaan, terus ketik CMD dan tekan Enter). Bisa diperhatikan output dari
“ipconfig /all” ini menunjukkan adanya DHCP enabled = YES. Ini berarti konfigurasi TCP/IP telah di konfigure untuk menerima IP
address secara automatis, dan jika DHCP server tersedia maka client tersebut
harusnya sudah bisa menerima konfigurasi IP address dari DHCP server.
Atau bisa di klik gambar komputer di pojok kanan bawah dan pilih
tab Support, bisa diperhatikan jika sebuah komputer bisa menerima konfigurasi
dari DHCP server maka Connection status adalah “Address Type” = “Assigned by
DHCP” (lihat gambar)
Troubleshooting DHCP server
Gunakan tombol
“repair”
Pada gambar ditunjukkan kalau komputer masih juga belum connect,
bisa di klik tombol “Repair”. Atau jika anda pertama kali melihat tanda
segitiga kuning yang menanda kan tidak menerima konfigurasi dari DHCP server,
coba klik tanda “Repair” ini.
Tahukah anda apa yang dilakukan computer dengan command “Repair”
ini?
Ada 6 langkah yang dilakukan oleh Windows saat melakukan proses
“Repair” yaitu sebagai berikut:
1.
Melakukan pesan DHCP request untuk melakukan pembaharuan leasing
IP address. Hal ini mirip dengan kalau melakukan command “ipconfig /renew”
2.
Menghapus cache ARP, langkah ini sama dengan kalau kita
mengetikkan command “arp –d *”
3.
Menghapus cache NETBIOS, yang sama dengan kalau kita melakukan
“nbtstat –R” pada command prompt
4.
Menghapus cache DNS, yang sama dengan command prompt “ipconfig
/flushdns”
5.
Melakukan register ulang NetBIOS name dan IP address dengan WINS
server. langkah ini sama dengan command prompt “nbtstat –RR”
6.
Register ulang computer name dan IP address dari client computer
kepada DNS server dan sama dengan command prompt
“ipconfig /registerdns”
Jika client sudah bisa menerima IP address yang sesuai dengan
jaringan dan tidak ada pesan Warning adanya IP conflict, maka bisa dianggap
client tidak ada masalah dengan adanya IP address.
Troubleshooting DHCP – IP Conflict
Jika client diberikan sebuah IP
address yang ternyata sudah digunakan oleh client lain pada jaringan local yang sama, maka akan terjadi warning
message adanya address conflict. Anda juga bisa memeriksa di event viewer
adanya conflict address ini seperti gambar diatas.
Jika IP address ini dari DHCP server, maka hal ini adalah
pertanda adanya DHCP lain pada jaringan anda, atau re-deployment dari scope
DHCP secara tiba-2.
Melacak adanya
DHCP server lain
Untuk memastikan nya, command dhcploc.exe (ada pada windows
support tool) bisa digunakan untuk melacak adanya DHCP asing pada jaringan
(karena bisa saja ada yang iseng bikin DHCP server). Setelah anda memastikan
DHCP server yang lain sudah dimatikan, pertama kali naik kan dulu “conflict
detection attempt” baru perbaharui client dengan command “ipconfig /renew” atau
klik “repair”. Atau anda juga bisa menggunakan command line “shutdown /i” untuk
me-restart beberapa remote komputer sekaligus.
Kegagalan
mendapatkan IP dari DHCP server
Jika anda mendapati output dari “ipconfig /all” menunjukkan
adanya IP address dari APIPA (169.254.0.1 sampai 169.254.255.254), atau dari
alternate configuration, pertama kali lakukan “ipconfig /renew” atau klik
“repair”. Jika hasilnya masih sama, hal ini menunjukkan adanya:
1.
Tidak adanya DHCP server / DHCP relay agent pada range broadcast
2.
Putusnya koneksi DHCP server
3.
DHCP server scope bermasalah
Bagaimana anda bisa memastikan adanya DHCP server pada broadcast
range? Karena IP clients didapat dari IP address APIPA, maka anda tidak bisa
melakukan ping ke DHCP server karena beda jaringan. APIPA pada range
169.254.0.0 – 169.254.254.254 dengan subnet mask 255.255.0.0. maka untuk itu
anda harus memberikan IP address statis kepada client computer yang bermasalah
ini dengan IP pada range address yang sama dengan DHCP server.
Gunakan “netsh
dhcp show”
Jika IP address statis sudah di konfigure, maka anda bisa
melakukan ping ke server DHCP. Jika anda tidak mengetahui IP address DHCP
server maka pada command prompt ketikkan “netsh dhcp show”. jika hasil ping ke
DHCP server berhasil – berarti koneksi ke DHCP server tidak bermasalah. Jika
sudah bisa dipastikan bahwa kedua point 1 dan 2 tidak ada masalah, maka
kecurigaan bisa karena adanya konfigurasi scope IP address DHCP server.
Jika semua clients tidak mendapatkan IP address, pastikan
terlebih dahulu bahwa:
2.
Konfigurasi DHCP server juga sempurna
3.
Authorized juga berhasil, harus dari user Enterprise admin atau
member Enterprise pada active directory domain anda.
Untuk memastikan scope IP address tidak bermasalah, maka
pastikan bahwa scope active dan tidak habis semua nya dipakai oleh clients. Anda
bisa melakukan yang berikut:
§
Re-authorized ulang bila perlu.
§
Deactivate scope kemudian active kan lagi.
§
Jika scope cepat
habis, kurangi durasi lama sewa (lease time). Hal ini akan mempercepat
pelepasan IP yang dipinjam clients (terutama yang tidak aktif).
§
Pada client jika
gagal, selain memastikan koneksi ke DHCP OK, pastikan juga port UDP 67 dan UDP
68 tidak di block.
Adakalanya sebuah PC tidak juga bisa
mendapatkan konfigurasi IP address dari DHCP server walaupun konfigurasi TCP/IP sudah diset untuk menerima IP address
secara automatis. Hal ini biasanya terjadi pada komputer yang habis dipakai
pada konfigurasi koneksi internet dengan ICS (Internet Connection Sharing).
Anda harus memancing nya terlebih dahulu dengan memberikan IP address statis /
manual pada range yang sama dengan DHCP server. setelah itu coba ping ke DHCP
server, jika berhasil maka kembalikan konfigurasinya pada “Obtain IP address
automatically” dan restart PC, atau cukup lakukan “ipconfig /renew” atau klik
“repair”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar