Senin, 07 Agustus 2017

Pangsa Pasar

PANGSA PASAR
      Pangsa pasar merupakan bagian pasar yang dapat diraih oleh perusahaan. Pangsa pasar menjadi salah satu indikator meningkatnya kinerja pemasaran suatu perusahaan. Misalkan sebuah perusahaan pada tahun 2005 memiliki target pangsa pasarnya sebesar 15% dengan biaya promosi sebesar 40 juta rupiah untuk membantu mencapai target tersebut, dan pangsa pasar yang dicapainya mencapai 16%, maka hal tersebut menandakan kinerja perusahaan yang baik. Apabila pada tahun 2005 tersebut pangsa pasar yang dicapainya hanya 14% maka menunjukan kinerja pemasaran yang kurang baik karena perusahaan menghadapi masalah efesiensi dan juga efektivitas. Terdapat beberapa faktor yang dapat ditelusuri dalam mengkaji masalah perusahaan yang tidak dapat mencapai target pangsa pasarnya yaitu : target pangsa pasar yang terlalu tinggi, munculnya pesaing baru, menurunnya daya saing perusahaan, dan atau kegiatan promosi yang tidak mencapai sasaran.

o   Pengertian Pangsa Pasar
Pangsa pasar (Market share) adalah persentase pasar yang ditentukan dalam ukuran unit maupun revenue dan dihitung berdasarkan specific entity. Market share merupakan sebuah indikator tentang apa yang dilakukan sebuah perusahaan terhadap kompetitornya dengan dukungan perubahan-perubahan dalam sales. 
Pangsa pasar menjelaskan penjualan perusahaan sebagai presentase volume total penjualan dalam industri, market, ataupun produk. Data dari Kajian Ekonomi dan Keuangan Vol.7 no.2 Juni 2003 menyatakan bahwa perolehan pangsa pasar untuk beberapa merek rokok di Indonesia tahun 2003 sebagai berikut : Gudang garam 32%, Djarum 25%, Bentoel <1%, Sampoerna 19%, dan kelompok lain 25%. Data perolehan pangsa pasar tersebut memberikan informasi bahwa pada kategori merek rokok yang dijual dipasaran diketahui Gudang garam merupakan merek rokok yang memperoleh pangsa pasar paling besar dibanding para pesaingnya.
Kotler (2006) menyatakan bahwa pangsa pasar (Market Share) adalah besarnya bagian penjualan yang dimiliki pesaing di pasar yang relevan. Di tahun 60-an yang gemilang, perusahaan dapat mengabaikan para pesaingnya karena kebanyakan pasar sedang tumbuh. Di tahun 70-an yang kacau dan 80-an yang mendatang, perusahaan-perusahaan  menyadari bahwa peningkatan penjualan sebagian besar datang merebut pangsa pasar dari pesaing. Sebagai akibatnya, perusahaan-perusahaan masa kini mulai menaruh perhatian pada upaya mengintai peluang mereka selain pada upaya memahami pelanggan saingan mereka.
Lanjut di ungkap Baroes (2009), pangsa pasar adalah besarnya bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan. Dengan kata lain penguasaan suatu produk terhadap pasar atau besarnya jumlah produk yang diminta yang di hasilkan oleh suatu perusahaan dibandingka dengan jumlah permintaan di pasar. Pangsa pasar dapat dipecah-pecah menurut wilayah politis, kawasan geografis yang lebih besar, ukuran, pelanggan, tipe pelanggan, dan teknologinya. Pangsa pasar ini biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase (%), perhitungan untuk pangsa pasar (Market Share).

o   Hubungan Pangsa Pasar dengan Bauran Pemasaran
         Hubungan Market share dengan komponen Marketing mix dinyatakan sebagai hasil penggandaan tiap komponen pada Marketing mix dalam group target customer.
                              Market share = Promosi x Produk x Harga x Tempat x Service
Sementara faktor-faktor bauran pemasaran yang mempengaruhi market share, yang ditentukan berdasarkan skor persepsi responden maka pada akhirnya akan digunakan untuk menghitung indeks pangsa pasar (market share index). Dan selanjutnya digunakan untuk melihat peluang-peluang pertumbuhan sebagai Market share potential. Setelah menentukan pangsa pasar potensialnya, selanjutnya perusahaan pada posisi untuk mendapatkan peluang guna pengembangan market share dengan rumus berikut :
                         Share Development Index (SDI) = Actual market share x 100 

o   Potensial market share
Komponen salah satu dari marketing mix dapat digunakan sebagai strategi pengembangan share yaitu :
1.      Strategi Promosi ;menciptakan kepedulian konsumen terhadap produk (Product Awarnes)
2.      Strategi Produk ; menciptakan minat dan kesuksesan terhadap produk (Product Attractiveness)
3.  Strategi Harga ; mendorong kesungguhan konsumen untuk membeli dengan menciptakan harga yang dapat diterima (Price Acceptable)
4.      Strategi Tempat ; menjamin ketersediaan produk di pasar (Product Available)
5.  Strategi Servis ; menciptakan pengalaman yang baik bagi konsumen sesudah melakukan pembelian dan mempertahankan pelanggannya untuk tetap loyal (Service Experience)

o   Pengukuran Pangsa Pasar
Cara yang dapat digunakan dalam pengukuran pangsa pasar adalah Revenue market share dan Unit market share yang dicapai perusahaan. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tahun 2004 menyatakan bahwa total penjualan sepeda motor melalui AISI tahun 2004 sebanyak 1.174.559 unit, sementara penjualan oleh non AISI sebanyak 124.732 unit. Sedangkan jumlah total penjualan sepeda motor Nasional pada tahun tersebut sebanyak 1.299.291 unit. Berdasarkan data tersebut maka diketahui unti market share sepeda motor untuk AISI sebesar 90.40% dan non AISI hanya sebesar 9.60%.
Apabila pada suatu industri terdapat beberapa merek produk sejenis dengan harga yang bervariasi maka Total market sales revenue adalah penjumlahan dari total revenue seluruh perusahaan yang ada dalam industry tersebut dan dihitung menggunakan nilai rata-rata hitung tertimbang (weighted arithmetic mean).

o   Melihat market share suatu merek dengan pesaing terbesar
            Relative market share dikontruksikan sebagai pangsa pasar suatu merek dengan pangsa pasar pesaing terbesarnya. Relative market share bertujuan untuk mendapatkan kekuatan pembanding di dalam pasar (competitive market power). Relative market share memberikan cara untuk melakukan benchmark (pembandingan) dari share atau brand perusahaan terhadap competitor terbesarnya. Angka yang dihasilkan oleh Relative market share menjelaskan secara nyata suatu perusahaan mempunyai kemampuan kompetisi yang dapat menyaingi competitor terbesarnya.
     Berdasarkan data AISI untuk pasar domestik (Indonesia) tahun 2004 menyatakan bahwa Yamaha sebagai perusahaan sepeda motor telah menjual sebanyak 257,260 unit dan sementara perusahaan pesaing terbesarnya yakni Honda mampu menjual sepeda motornya sebanyak 634,054 unit. Sedangkan secara Nasional penjualan sepeda motor berbagai merek pada tahun tersebut sebanyak 1.299,291 unit dan Relative market sharenya adalah 40,57%. Angka Relative market share ini menunjukan bahwa kemampuan bersaing perusahaan Yamaha terhadap pesaing terbesarnya yakni Honda mencapai 40,57%.

o   Indeks Herfindahl
Herfindahl index (HI) dapat digunakan untuk menganalisis pasar dalam menentukan tingkat konsentrasi perusahaan-perusahaan di dalam pasar dalam membentuk struktur pasar. HI dihitung dengan menjumlahkan kuadrat pangsa pasar semua perusahaan dalam industri. Adapun ketentuan dalam Indeks Herfindahl adalah :
a.       Harfindahl Index memiliki nilai 0 sampai 1,
b.      Jika HI mendekati nol maka struktur pasar dalam industri cenderung ke persaingan, 
c.       Jika HI mendekati 1 maka struktur pasar dalam industri mendekati monopoli, 
d.      Jika HI 0,60-0,70 maka struktur pasar dalam industri cenderung oligopoly.
   Menurut sumarni (2010), ada empat jenis ukuran atau jenis dalam mendefinisikan dan mengukur pangsa pasar yang ada dalam suatu pasar, ukuran pangsa pasar tersebut antara lain :
1.   Pangsa pasar keseluruhan. Pangsa pasar keseluruhan adalah penjulan suatu perusahaan yang penjualannya dinyatakan sebagai persentase dari penjualan pasar secara total atau secara keseluruhan dalam suatu industri, diperlukan 2 (dua) keputusan untuk menggunakan ini yaitu : apakah proses perhitungan pangsa pasar akan menggunakan perhitungan dalam unit penjualan atau dalam pendapatan penjualan (rupiah) untuk menyatakan pangsa pasar.
2.    Pangsa pasar yang dilayani. Pangsa pasar yang dilayani adalah persentase dari total penjualan terhadap pasar yang telah dilayani oleh suatu perusahaan, pasar yang dilayani adalah semua pembeli yang dapat dan ingin membeli produknya.
3.  Pangsa pasar relative (untuk 3 pesaing puncak). Pangsa pasar ini hanya menyatakan persentase penjualan suatu perusahaan dari penjualan gabungan 3 perusahaan pesaing tersebar dalam bidang yang sama.
4.  Pangsa pasar relative (terhadap pesaing pemimpi). Beberapa perusahaan melihat pangsa pasar mereka sebagai persentase penjualan pesaing pemimpi. Perusahaan yang memiliki pangsa pasar lebih besar 100% disebut sebagai pemimpi pasar, sementara perusahaan yang memiliki pangsa pasar tepat 100% berarti perusahaan tersebut pemimpin pasar yang ada bersama-sama.